Rabu, 29 Desember 2010

Dibalik Nama Kota Santri

Jombang adalah salah satu kabupaten yang terletak di daerah Jawa Timur. Sebagian daerahnya merupakan derah dataran rendah sehingga condong udaranya cukup panas. Bahasa yang dipakai adalah bahasa jawa yang condong ke bahasa suroboyoan yang cenderung lugas, kasar namun apa adanya.

Salah satu ciri khas Jombang adalah dengan disebutnya kota ini dengan nama "kota santri". hal ini disebabkan  karena banyaknya berdiri pesantren-pesantren yang cukup ternama 5 diantaranya adalah Pondok Pesantren. Jombang telah lama terkenal dengan julukan kota santri. Lima ponpes terbesar di Kabupaten Jombang adalah Ponpes Tebuireng di Cukir (Kecamatan Diwek), Ponpes Darul Ulum di Rejoso (Kecamatan Peterongan), Ponpes Bahrul Ulum di Tambakberas (Kecamatan Jombang)Ponpes Mambaul Maarif di Denanyar (Kecamatan Jombang) dan Ponpes Luhur Nurhasan di Gadingmangu Kecamatan Perak. Bahkan santer terdengar ada yang menyebutkan bahwa Jombang adalah pusatnya pondok pesantren di tanah Jawa karena hampir seluruh pendiri pesantren di Jawa pasti pernah berguru di Jombang. Di antara pondok pesantren yang terkenal adalah Tebuireng, Denanyar, Tambak Beras, dan Darul Ulum.

Dari pesantren-pesantren tersebut melahirkan para tokoh-tokoh terkemuka di Indonesia salah satunya adalah  mantan Presiden Indonesia KH Abdurrahman Wahid, pahlawan nasional KH Hasyim Asy'ari, KH Wahid Hasyim, tokoh intelektual Islam Nurcholis Madjid (Cak Nur), serta budayawan Emha Ainun Najib (Cak Nun).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar